Rabu, 28 Januari 2015

Pengertian dan jenis-jenis photografi

Pengertian dan jenis-jenis Fotografi

Reaksi: 

  Fotografi berasal dari kata yunani yaitu Photography yang berasal dari kata “ phos “ dan “graphein” yg berarti “menulis dgn cahaya,atau membuat gambar dengan alat optis dan sinar”. Secara teknis gambar diterima oleh film yaitu (bahan peka cahaya) yang menghasilkan gambar negatif, selanjutnya ditransfer ke kertas foto untuk menghasilkan gambar positif. Fotografi juga merupakan seni. Pada dasarnya ada dua aliran utama dalam fotografi, aliran tersebut dibedakan pada lokasi pengambilan gambar. Indoor photography yaitu mengambil gambar didalam ruangan, seperti yang telah dijelaskan dalam posting sebelumnya yang menjelaskan arti dari fotografi itu sendiri yang mempunyai arti melukis dengan cahaya maka dalam indoor photography diperlukan alat tambahan yang berfungsi sebagai sumber cahaya buatan yang dibutuhkan oleh kamera seperti lampu studio atau pun flash (blitz). Sedangkan foto outdoor yaitu pengambilan gambar yang dilakukan di luar ruangan dengan memanfaatkan cahaya alami dari sinar matahari atau lainnya. foto outdoor juga dapat dibantu dengan tambahan flash untuk memperjelas detail fokus kamera terhadap objek foto.
1. Journalism Photography :
Photojournalism adalah bentuk khusus dari jurnalisme (mengumpulkan, mengedit, dan menyajikan bahan berita untuk diterbitkan atau disiarkan) yang menciptakan gambar agar dapat menceritakan sebuah kisah berita. Sekarang biasanya dipahami untuk merujuk hanya untuk gambar diam, tetapi dalam beberapa kasus istilah ini juga merujuk ke video yang digunakan dalam jurnalisme penyiaran. Photojournalism dibedakan dari cabang dekat lainnya fotografi (seperti fotografi dokumenter, fotografi dokumenter sosial, fotografi jalan atau fotografi selebriti) oleh kualitas dari:
Ketepatan waktu – gambar memiliki makna dalam konteks rekor baru-baru ini diterbitkan peristiwa.
Objektivitas – situasi tersirat oleh gambar adalah representasi adil dan akurat dari peristiwa yang mereka menggambarkan baik isi dan nada.
Narasi – gambar menggabungkan dengan unsur-unsur berita lainnya untuk membuat fakta-fakta relatable untuk penampil atau pembaca pada tingkat budaya.
Seperti penulis, wartawan foto adalah wartawan tetapi dia sering harus membuat keputusan cepat dan membawa peralatan fotografi, sering sedangkan terkena hambatan yang signifikan (bahaya fisik, cuaca, orang banyak).
2. Foto still life : 
Merekam gambar benda mati sehari2 secara artistik dengan mengunakan cahaya pembantu etc, termasuk makro (benda2 kecil).
3. Potrait Photograph : 
Potret fotografi atau potret adalah penangkapan dengan cara fotografi serupa dengan seseorang atau sekelompok kecil orang (potret kelompok), di mana ekspresi wajah dan dominan. Tujuannya adalah untuk menampilkan rupa, kepribadian, dan bahkan mood subjek. Seperti jenis lain potret, fokus foto adalah wajah seseorang, meskipun seluruh tubuh dan latar belakang dapat dimasukkan. Sebuah potret umumnya tidak snapshot, tapi gambar yang terdiri dari orang dalam posisi masih. Sebuah potret sering menunjukkan orang yang melihat langsung pada kamera.
Tidak seperti banyak gaya fotografi lain, subjek fotografi potret seringkali model non-profesional. potret Keluarga memperingati acara-acara khusus, seperti wisuda atau pernikahan, mungkin secara profesional diproduksi atau mungkin vernakular dan yang paling sering dimaksudkan untuk melihat pribadi bukan untuk pameran umum.
4. Foto comercial advertising : 
Foto diambil untuk keperluan promosi, biasanya di bikin menarik dengan bantuan editing dan computer graphics.
5. Foto Abstrak : 
Aliran abstrak dalam fotografi sebenarnya bisa disebut sebagai aliran para pemuja komposisi. Dengan demikian, seorang fotografer yang akan membuat foto abstrak akan mengisi kanvasnya dengan sebuah komposisi yang dilihatnya di alam. Dari sebuah realitas tiga dimensi yang ada, bisa tercipta jumlah tak terhingga komposisi foto abstrak ini.
6. Wedding Photography
Tipe ini merupakan salah satu yang paling popular karena setiap orang pasti ingin memiliki foto yang bagus pada momen penting mereka. Tipe ini membutuhkan fotografer yang berpengalaman karena dibutuhkan keahlian untuk menangkap momen-momen penting. Biasanya dibutuhkan lebih dari ratusan foto, baik berupa foto warna, BW (black and white), dan sepia.
7. Fashion Photography
Fotografi Fashion adalah genre fotografi yang ditujukan untuk menampilkan pakaian dan barang-barang fashion lainnya. Fotografi fashion yang paling sering dilakukan untuk iklan atau majalah fashion seperti Vogue, Vanity Fair, atau Allure. Seiring waktu, fotografi fashion telah mengembangkan estetika sendiri di mana pakaian dan mode diperkuat dengan adanya lokasi eksotis atau aksesoris.
8. Food Photography
Biasanya digunakan untuk membuat kemasan suatu produk atau iklan. Hanya saja dibutuhkan keterampilan dan peralatan yang berkualitas baik untuk menangkap esensi dari makanan yang dijadikan sebagai objek foto.
9. Fine Art Photography
Fotografi tipe ini bertujuan untuk menangkap visi dari suatu karya seni. Biasanya tipe ini banyak ditemukan pada pameran dan museum.
10. Landscape Photography
Tipe ini merupakan kumpulan foto dari berbagai tempat yang biasanya digunakan pada kalender, kartu pos, dan memorabilia.
11. Wildlife Photography
Jenis fotografi ini bertujuan untuk mengambil foto dari beberapa hewan yang menarik ketika mereka sedang melakukan aktifitas seperti makan, terbang atau berkelahi. Biasanya foto diambil dengan menggunakan lensa telephoto yang panjang dari kejauhan.
12. Street Photography
Street Photography atau fotografi jalanan adalah aliran fotografi yang menarik.  Sedikit berbeda dengan fotojurnalistik yang fokusnya mengabadikan momen puncak/klimaks . Street photography bertujuan untuk merekam kegiatan sehari-hari .  Foto biasanya diambil dari jarak dekat dan fotografer berada disekitar objek daripada dari jarak jauh.
Fotografer harus dapat mengambil gambar dengan diam-diam tapi bukan sembunyi dan melakukannya dengan cepat dan lugas.
Peralatan fotograferjuga harus menunjang. Kamera klasik yang sering digunakan adalah kamera film buatan Leica. Saat ini, kamera SLR digital pun sudah sering dipakai. Lensa yang dipakai biasanya lensa pendek atau wide angle. 28mm, 35mm and 50mm biasanya adalah favorit fotografer jenis ini.
Memilih kamera digital SLR untuk fotografi jalanan cukup menantang, pertama kita memerlukan kamera berukuran kecil, tapi enak digenggam dan cukup responsif dalam auto fokus maupun saat mengambil gambar. Kamera saku kurang ideal dalam fotografi jenis ini karena kamera ini memiliki jeda dalam pengambilan gambar/ shutter lag.  Kamera berukuran kecil penting karena kita tidak ingin orang-orang di jalan memperhatikan kamera kita.
Gaya street photografi dan fotojurnalisme sering dipadukan dalam meliput acara seperti pernikahan. Contoh legenda street photographer adalah Henri Cartier-Bresson.
13. Underwater Photography
Underwater photography yang dalam bahasa Indonesia berarti fotografi bawah air bertujuan untukmendapatkan kehidupan bawah laut ke permukaan. Banyak orang yang tertarik tentang apa yang terjadi di bawah air dan fakta-fakta yang melingkupinya.
Ada 2 aliran fotografi underwater secara umum, yaitu Macro Photographer dan Wide Angle photographer. Macro photographer adalah mereka para peminat objek – objek kecil dari jenis ikan, kuda laut, nudibranch (siput), udang, kepiting, dll. Sedangkan Wide angle photography lebih memfocuskan diri untuk mengambil gambar sudut lebar terutama pemandangan bawah air. Kedua aliran tersebut membutuhkan spesifikasi peralatan yang berbeda.
14. Infra Red Photography
Dalam fotografi inframerah, film atau sensor gambar yang digunakan adalah sensitif terhadap cahaya inframerah. Bagian dari spektrum yang digunakan adalah disebut sebagai near-infrared untuk membedakannya dari jauh-inframerah, yang merupakan domain thermal imaging. Panjang gelombang yang digunakan untuk rentang fotografi dari sekitar 700 nm ke sekitar 900 nm. Biasanya suatu “filter inframerah” digunakan, ini memungkinkan inframerah (IR) lulus cahaya melalui ke kamera, tapi blok semua atau sebagian besar spektrum cahaya tampak (filter sehingga tampak merah hitam atau mendalam).
Bila penyaring ini digunakan bersama dengan film infra merah-sensitif atau sensor, sangat menarik “efek in-kamera” dapat diperoleh; palsu-warna atau hitam-putih gambar dengan penampilan mimpi atau kadang-kadang seram, dikenal sebagai efek Kayu “, “efek terutama disebabkan oleh dedaunan (seperti daun pohon dan rumput) sangat mencerminkan dalam terang cara yang sama tampak tercermin dari salju [1] Ada sebuah kontribusi yang kecil dari fluoresensi klorofil,. tapi ini marginal dan bukan penyebab sesungguhnya dari kecerahan terlihat dalam foto inframerah. Efeknya adalah dinamai pelopor fotografi inframerah Robert W. Wood, dan tidak setelah bahan kayu, yang tidak kuat mencerminkan inframerah.
Atribut lain dari foto inframerah meliputi langit sangat gelap dan penetrasi kabut atmosfer, yang disebabkan oleh hamburan Rayleigh berkurang dan hamburan Mie, masing-masing, dibandingkan dengan cahaya tampak. Langit gelap, pada gilirannya, menghasilkan cahaya inframerah kurang dalam bayangan dan refleksi langit gelap tersebut dari air, dan awan akan menonjol kuat. Panjang gelombang ini juga menembus beberapa milimeter ke dalam kulit dan memberikan susu untuk melihat potret, meskipun mata sering terlihat hitam.
15. Macro Photography
Fotografi makro adalah fotografi close-up. Definisi klasik adalah bahwa gambar yang diproyeksikan pada “film pesawat” (yaitu, film atau sensor digital) dekat dengan ukuran yang sama sebagai subyek. Lensa dirancang untuk makro biasanya di paling tajam mereka di jarak fokus makro dan tidak cukup sebagai tajam pada jarak fokus yang lain.
Dalam beberapa tahun terakhir, istilah makro telah digunakan dalam bahan pemasaran berarti bisa fokus pada subjek ini cukup dekat sehingga ketika inci 6 × 4 biasa (15 × 10 cm) cetak dibuat, gambar hidup-ukuran atau lebih besar Dengan 35mm film ini memerlukan rasio pembesaran hanya sekitar 1:4, yang menuntut kualitas lensa yang lebih rendah dari 1:1. Dengan kamera digital ukuran gambar yang sebenarnya jarang dinyatakan, sehingga rasio pembesaran sangat tidak relevan; kamera bukan mengiklankan jarak terdekat mereka fokus.
Metode ini sangat berguna dalam pekerjaan forensik, di mana detail kecil pada adegan kejahatan atau kecelakaan mungkin sering menjadi signifikan. Trace bukti seperti sidik jari dan tanda selip sangat penting, dan mudah direkam menggunakan macroscopy. retak permukaan dari produk pecah sangat mengungkapkan fraktografi menggunakan, terutama ketika difoto menggunakan cahaya melirik untuk menyoroti rincian permukaan.

Rabu, 21 Januari 2015

Dasar-dasar Tehnik Pencahayaan Studio

Dasar-dasar Tehnik Pencahayaan Studio
Teknik Pencahayaan Studio

Penerapan teknis pencahayaan di studio memiliki beberapa keterbatasan. meskipun demikian, anda harus dapat membuat lighting pada subjek foto seolah2 sumber cahaya y di pakai merupakan yang alami. Tetapi walau bagaimana pun teknis lighting yg dipakai tetap harus mengikuti teori cahaya dan pencahayaan. Pada dasarnya, pencahayaan di studio dapat memanfaatkan sinar jendela (Window Lighting) dan menggunakan cahaya buatan, saat ini yang akan di bahas adalah pencahayaan Window Lighting.
Tehnik Window lighting termasuk tehnik yg paling digemari karena lebih alami, Rembrandt van Ryn salah seorang pelukis asal Belanda adalah salah seorang yg sangat cermat memperhatikan arah datangnya cahaya dan banyak melukis dengan sudut datang cahaya sekitar 45 derajat dari belakang atau 90 derajat dari samping.
Dalam fotografi untuk menghasilkan efek cahaya rembrandt dengan memanfaatkan sinar dari jendela, untuk membatasi cahaya yg masuk digunakan tirai sebagai pemotong cahaya.

Kelebihan dan kekurangan window lighting

Teknik pencahayaan window lighting adalah teknik pencahayaan yang praktis dan mudah di banding penggunaan lighting lainnya, namun demikian ada kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan teknik window lighting.
berikut kelebihan dari pencahayaan window lighting:
Foto yang dihasilkan menghasilkan/menampilkan cahaya yg lebih natural
Lokasi pemotretan dapat dilakukan dimana saja selama ruangan memiliki jendela dan matahari masih bersinar
Pemotretan yang dilakukan di dalam ruangan memberikan rasa nyaman. Model tidak merasa terganggu dengan peralatan lampu dan cahaya lampu flash, sehingga foto terlihat dinamis dan tidak kaku.
Peralatan yang di butuhkan relatif sedikit.

namun demikian ada beberapa kekurangan dari tehnik ini antara lain:
Fotografer harus mengantisipasi keadaan cuaca yg berubah2, matahari yg bersinar tiba2 tertutup mendung atau tiba2 turun hujan.
Waktu pemotretan terbatas karena tergantung kondisi cahaya matahari
Jumlah model yang dipotret terbatas karena menghindari cahaya yg tidak merata dan detail foto yg tidak sempurna, semakin banyak jumlah model membutuhkan jendela yg cukup besar.

Ada beberapa hal yg perlu diperhatikan ketika melakukan tehnik window lighting,
Tinggi kamera letak kamera sebaiknya setinggi mata model atau paling tinggi setinggi dahi model karena jika terlalu rendah maka lubang hidung dan hidung akan terlihat kurang mancung. Demikian juga jika kamera terlalu tinggi maka dahi akan tampak lebar dan dagu mengecil. namun pada prinsipnya posisi kamera lebih rendah ato tinggi akan menghasilkan distorsi, distorsi akan berkurang jika menggunakan lensa dengan panjang focal 80-135mm.
Pengukuran Cahaya untuk menghindari bagian2 yang under dan over exposure, pengukuran cahaya dilakukan pada bagian yang terkena cahaya, terutama bagian wajah model, ada baiknya metering pencahayaan dinaikan 1/3 sampai 1/2 stop dari pengukuran cahaya sebenarnya agar ekposure yang di inginkan bisa diperoleh, namun hal ini tidak menjadi patokan tergantung ISO yg digunakan.
Arah Cahaya Cahaya matahari yang datang dari Utara (northlight) merupakan cahaya yg paling tepat untuk tehnik ini dibandingkan cahaya yg datang dari arah lain. Cahaya yg datang dari arah ini menghasilkan efek pencahayaan yg konsisten, soft, dan dapat digunakan sepanjang hari.
Posisi Model dan Background Jauh dekatnya objek dengan jendela dapat mempengaruhi tampilan pada background. jika model lebih dekat dengan jendela maka akan dihasilkan bayangan pada wajah yg lembut dengan background yang terlihat gelap, jika model jauh dari jendela maka efek pada model akan terlihat lebih keras dengan background yg terlihat terang. Disini pengaturan pose model harus diperhatikan untuk bisa menonjolkan karakter dari model tersebut.

Pencahayaan dengan menggunakan Peralatan Studio

Sebelumnya telah dibahas tehnik pencahayaan dengan menggunakan pencahayaan alami yaitu sinar matahari, saat ini yang akan di bahas adalah pencahayaan dengan cahaya buatan yaitu dengan menggunakan lampu studio. Dasar dari dari pencahayaan studio sbenarnya mengacu pada sifat cahaya matahari, yaitu arah cahaya yang ditimbulkan harus searah sehingga bayangan yang timbul hanya satu, seperti sifat cahaya dari matahari.

1. Pencahayaan dengan menggunakan satu sumber cahaya.

Seorang fotografer hendaknya tidak terkendala oleh keterbatasan alat untuk berkreasi, Seorang fotografer sebaiknya memiliki konsep sebelum memulai pemotretan di studio agar ia dapat memanfaatkan satu sumber cahaya. Pengetahuannya mengenai cahaya dan karakteristiknya dari sumber cahaya yang digunakan sangat penting dalam membantu fotografer dalam menghasilkan karya yang di inginkan. Metode penggunaan satu sumber cahaya umumnya digunakan untuk membuat foto portrait dengan maksud untuk menampilkan karakter atau profil yang baik.

Pemanfaatan satu sumber cahaya secara maksimal dapat dilakukan dengan menggunakan aksesori yang terdapat di sekitar, seperti kertas kalkir atau dengan mengubah posisi sumber cahaya terhadap terhadap objek, Dibutuhkan kecermatan untuk menentukan posisi pencahayaan terbaik yang dapat menampilkan objek secara tepat dan menarik.

a. Paramount/Hollywood/Butterfly

Pencahayaan jenis ini sering dipakai di Hollywood pada era tahun 1940-1950an, efek yang ditimbulkan oleh tehnik ini adalah bayangan yang mengikuti garis bawah lubang hidung dan jika diamati akan memiliki bentuk seperti bentuk kupu-kupu.

Tehnik pencahayaan untuk mendapatkan bayangan tadi diambil dengan menggunakan lampu yang di arahkan tepat di depan model pada posisi yang lebih tinggi. Efek ini akan terlihat jelas pada sesorang yang memiliki struktur wajah yang bagus atau sempurna, Umumnya pemotretan jenis Fashion/Beauty lebih cocok dengan pencahayaan jenis ini.



b. Loop

Efek yang didapat dari teknik pencahayaan ini adalah timbul bayangan di salah satu sisi samping lubang hidung. Bisa berada di sisi sebelah kiri atau sisi sebelah kanan sesuai dengan letak lampu yang di arahkan ke model. Pencahayaan ini mudah diunakan untuk pemotretan keluarga besar atau perorangan.



c. Rembrandt

Seperti pada pembahasan pencahayaan Rembrandt dengan Window Lighting, selanjutnya ide ini diikuti oleh para fotografer dengan meletakan posisi lampu agak tinggi dari objeknya ( dapat disebelah kiri atau kanan objek). Efek yang didapat adalah bayangan segitiga yang terdapat pada bagian wajah mata disalah satu sisi wajah. Pencahayaan ini biasanya digunakan fotografer yang ingin menampilkan sebuah potret yang menonjolkan nilai artistik.



d. Split

Tehnik ini menonjolkan sebuah foto yang lebih tertuju pada nilai artistiknya. Efek yang dihasilkan berupa bayangan pada wajah yang terlihat setengah gelap dan setengah terang. Posisi lampu diarahkan tepat disamping kiri atau kanan dan searah dengan model. Biasanya kesempurnaan Split ini akan terlihat pada karakter wajah yang memiliki kulit putih dan struktur hidung yang bagus.

laporan prakerin 2014



LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI PT. SIMPANG LIMA MEDIA TELEVISI PATI
TANGGAL 2 JANUARI SAMPAI 28 FEBRUARI 2014

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir nasional
(UAN)dan ujian akhir sekolah (UAS)

Disusun oleh :
DESI NOVITA SARI

SMK BANI MUSLIM PATI
KOMPETENSI KEAHLIAN : MULTIMEDIA
Jalan Terminal Sleko No. 2 Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Kode Pos 59116 Telp.0295 384053 Web : www.smkbanimuslompati.sch.id

Lembar Pengesahaan

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI PT. SIMPANG LIMA MEDIA TELEVISI PATI
TANGGAL 2 JANUARI SAMPAI 28 FEBRUARI 2014


Pembimbing DU/DI                                                                                                         Pembimbing  Sekolah


                                                                                                                                                               



MENGETAHUI
Kepala Sekolah Bani Muslim Pati



Dra. Hj. Azizah,, MM






KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Prakerin yang bertempat di PT.SIMPANG LIMA MEDIA TELEVISI PATI selama2bulan dengan baik dan lancar. Dengan adanya Praktek kerja Industri ini, kami dapat menambah wawasan dan pengalaman, serta dapat mempraktekkan ilmu yang telah Bapak/Ibu guru berikan di sekolah sebagai penunjang selama mengikuti PRAKERIN.Dengan diadakannya PRAKERIN ini siswa tidak canggung dalam menghadapi dunia usaha yang sesungguhnya.
            Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian laporan ini . Dengan selesainya laporan ini, kami ucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Dra. Hj. Azizah,MM, selaku Kepala Sekolah di SMK BANI MUSLIM PATI
2. Bapak Rohmansyah Setiawan, selaku pimpinan DU/DI
3. Bapak Subur Ibrahim, selaku pembimbing di tempat DU/DI
4. Bapak Arif Hidayat,S.KOM selaku ketua program keahlian Multimedia
5. Ibu Ari widiyani,S.SI Selaku Guru Pembimbing
6. Bapak/Ibu pengajar SMK BANI MUSLIM Pati
7. Seluruh karyawan dan staf SMK BANI MUSLIM Pati
8. Seluruh karyawan dan staf PT.SIMPANG LIMA MEDIA TELEVISI
            Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir nasioanl (UAN) dan ujian akhir sekolah (UAS) tahun pelajaran 2013/2014 serta sebagai bukti bahwa telah melaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN).
            Saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sepurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat saya harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaaat bagi saya khususnya dan pembaca pada umumnya.

Pati, 5 Maret 2014
                                                                                                           Penyusun,


                                                                                                                        ( Desi Novita Sari)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................  i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................  ii
KATA PENGANTAR..........................................................................  iii
DAFTAR ISI........................................................................................   iv
BAB I.PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.....................................................................     1
1.      Gambaran Umum Perusahaan..........................................   1
2.      Struktur Organisasi Perusahaaan.......................................  3
3.      Visi dan Misi.....................................................................   4
4.      Kegiatan Usaha Perusahaan...............................................  6
            B. Tujuan ...................................................................................... 7
      1. Tujuan Pelaksanaan Prakerin..............................................  7
     2 . Tujuan Pembuatan Laporan.................................................. 8
BAB II. PROSES PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan...............................................  9
            B. Alat dan Bahan........................................................................   10
            C. Proses Pengerjaan...................................................................  12
            D. Implementasi Keselamatan kerja Kantor...............................  14
BAB III TEMUAN
A.  Keterlaksanaan  ( Faktor Pendukung dan Penghambat)........ 16
            B. Manfaat yang Dirasakan.........................................................  17
C. Pengembangan/ Tindak Lanjut.................................................  18
BAB IV.PENUTUP
            A. Kesimpulan................................................................................  19
B. Saran-saran.................................................................................  19
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB I.PENDAHULUAN
A.    Latar belakang :
Praktik kerja industri merupakan salah satu bentuk penyelenggraan pendidikan dan pelatihan bagi para siswa, yang memadukanantara pendidikan di sekolah dengan pendidikan di dunia industri yang diperoleh dengan melakukan praktik kerja secara langsung dan terarah untuk menambah wawasan. Tujuan utama pendidikan kejurusan adalah mempersiapkan lulusan untuk dapat bekerja secara mandiri.
1.       Gambaran Umum Perusahaan PT. SIMPANG 5TV PATI.
Simpang5 TVadalah stasiun televisi yang semakin menggeliat di wilayah eks-Karesidenan Pati. Simpang5 TV merupakan televisi lokal yang berada dalam jaringan Jawa Pos Group yang tergabung dalam Group JPMC (Jawa Pos Multimedia Corporation).
Simpang5 TV merupakan televisi lokal yang memuat informasi aktual, hiburan dan budaya di eks-Karesidenan Pati.
Dengan kekuatan pemancar 5000 Kw dan dengan SDM yang muda, professional serta didukung tenaga manajemen yang sudah berpengalaman di dunia media, maka Simpang5 TV menjadi inspirasi bagi masyarakat maupun pengusaha untuk maju dan berkembang.
Wilayah eks-Karesidenan Pati dengan jumlah penduduk yang mencapai kurang lebih 8 juta jiwa dengan Kabupaten Pati dan sekitarnya sebagai pusat pemerintahan dan perniagaan di kawasan Jawa Tengah maka peluang untuk mengembangkan dan memasarkan produk sangat efektif melalui teknologi informasi khususnya televisi lokal.

2.       Struktur Organisasi Perusahaaan PT. SIMPANG LIMA MEDIA TELEVISI :
Isi dari kepegawaian adalah tugas dan tanggung jawab dari bagian-bagian dari struktur organisasi yang tertera di nomor B. struktur organisasi diatas (Job Description dan tanggung jawab masing-masing bagian).






Penanggung jawab :Bagian dari (pengurus kantor)
SIGIT SUPRIJONO : Tanggung jawab pada perusahaan
General manager :Bagian dari (direktur kantor)
SHODIQURRAHMAN : Tanggung jawab pada keuangan
Produser :Bagian dari (mengatur sebuah acara)
ROCHMANSYAH : Tanggung jawab pada sebuah acara
MAN FINANCE &ADM :MIFTAHURROHMAH
Keuangan&umum :Bagian dari ( adminitrasi perusahaan)
MIFTAHURROHMAH : Tanggung jawab pada (permasalahan keuangan)
FARIKA RAHMAWATI : Tanggung jawab pada (Trafik Order)
MITA :Tanggung jawab pada (Accounting)
MAN TEKNIK &UMUM :INDRA SETIAWOYO
TRANSMISI :Bagian dari transmisi(pada teknik MCR)
Indra setiawoyo :Tanggung jawab(pada teknik mcr)
MCR :Bagian dari (tugas siaran MCR)
INDRA SETIAWOYO : Tanggung jawab pada MCR
ISNA NENI : Tanggung jawab pada MCR
MAYA RATNASARI: Tanggung jawab pada MCR
STUDIO :Bagian dari kegiatan syuting di studio
INDRA SETIAWOYO :Tanggung jawab dari kegiatan pada studio
UMUM/RT/OB :Bagian dari keamanan dan kebersihan Perusahaan
PANDU SU KIMUN : Tanggung jawab ( menjaga suatu barang kantor)
Ledeng : Tanggung jawab ( menjaga kebersihan kantor)
MAN SALES &MARKETING : DHANI
MKT PLAN STRATEGI : Bagian dari strategi mencari iklan & produk
DHANI :Tanggung jawab dari strategi mencari iklan & prodak
MKT DEV :Bagian dari MKT DEV
INEZ :Tanggung jawab pada MKT DEV
MKT COMERCIAL :Bagian dari MKT Comercial/Iklan.
INEZ :Tanggung jawab mencari iklan & produk
APRIL :Tanggung jawab mencari iklan & produk
UMI :Tanggung jawab mencari iklan & produk
MAN PRODUKSI : SUBUR IBRAHIM
Camera person : Bagian dari (alat produksi saat akan shoting)
YANUAR A : Tanggung jawab (saat pembuatan iklan/kombis)
JEMMY JE :Tanggung jawab (saat pembuatan iklan/sepekan)
Editor :Bagian dari (editor yang akan di kerjakan)
SUPRIYANTO : Tanggung jawab ( editor berita dan iklan)
INDRA CILIK : Tanggung jawab ( editor berita/sepekan)
ROGO : Tanggung jawab (editor iklan dan kombis)
SUPPORT LIGHTING AUDIO : Bagian dari ( pencahayaan )
SUBUR IBRAHIM : Tanggung jawab mengatur pencahayaan audio
MAN PROGRAM : SAREKO
PROGRAMING :Bagian dari program acara
SAREKO :Tanggung jawab pada program acaranya
Grafis & promotion :Bagian dari (membuat animasi dan afftereffek)
SAREKO :Tanggung jawab (membuat bumper acara)
TRAFIK & LIBRARY :Bagian dari trafik & library
Aris :Tanggung jawab pada trafik & library
OC.AKUISISI TALEN :Bagian dari oc.akuisisi talen
KHAIRIL :Tanggung jawab pada oc.akuisisi talen
SUPPORT PROGRAM :Bagian dari pendukung program
PANDU :Tanggung jawab dari dukungannya
MAN NEWS/PEMRED :LEO HERMAWAN
REDPEL :Bagian dari Redaksi
LEO HERMAWAN :Tanggung jawab (Redaksi)
REPORTER :Bagian dari Berita
BUDI LAOS :Tanggung jawab dari berita yang di laporkan
EDY SETIYO :Tanggung jawab dari beritayang di laporkan
ARIS :Tanggung jawab dari beritayang di laporkan
ARIS JOWO :Tanggung jawab dari beritayang di laporkan
3.       Visi dan Misi PT. SIMPANG 5TV PATI.
A.      VISI : 
Menjadi sebuah jasa penyiaran yang kuat dan sehat untuk menjadi pendorong dan penginspirasi pemberdayaan dan peningkatan potensi daerah sehingga bidang-bidang kehidupan; pendidikan, ekonomi, kebudayaan, serta moral di masyarakat akan lebih meningkat yang pada akhirnya akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat secara luas.
B.      MISI :
Memberikan informasi yang lebih kepada masyarakat melalui peningkatan program-programnya sesuai dengan kondisi masyarakat wilayah eks-Karesidenan Pati.Menjadi mitra bagi masyarakat dan pemerintah daerah dalam rangka ikut menyukseskan program-program pembangunan untuk kepentingan masyarakat khususnya di bidang; pendidikan, kebudayaan, promosi wisata dan potensi daerah.Menjadi perusahaan yang berkembang dan sehat, sehingga dapat merangsang munculnya bidang-bidang usaha baru semisal; rumah produksi dan biro iklan. Sehingga pada akhirnya akan menambah dan memperkaya sumber pendapatan daerah.
Jawa Pos Multimedia Corporation
Jawa Pos Multimedia Corporation (disingkat JPMC) adalah sebuah stasiun televisi swasta berjaringan di Indonesia.

4.       Kegiatan Usaha Perusahaan PT. SIMPANG 5TV PATI.
Pihak kedua bersedia patuh dan taat terhadap segala peraturan perundang undangan peraturan perusahaan dan kententuan manajemen PT. SIMPANG LIMA MEDIA TELEVISI. Pihak kedua dapat menimbulkan perbuatan tercela maupun pembuatan –pembuatan lainnya yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan merusak nama baik/derjat martabat dari sendiri. Waktu bekerja perusahaan dapat menepatkan waktu kerja setiap harinya sejak pukul 07:00 pagi hingga pukul 22:00 malam.Atau menyusaikan berdasarkan pola kerja yang dinilai diatur oleh perusahaan.
Dalam seminggu pihak kedua mendapakan libur satu hari ataupun libur bersama yang telah diatur oleh perusahaan. 
Jika pihak kedua tidak masuk selama enam hari berturut,tanpa adanya alas an yang sah atau tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh perusahaan dianggap mangkir,maka pihak kedua dianggap mengundurkan diri.
A.      TUJUAN  :
1.       Tujuan Pelaksanaan Prakerin :
a.       Mampu menyesuaikan diri dengan dunia lingkungan kerja dan industri yang sesungguhnya.
b.      Memiliki tingkat kompetensi standart sesuai yang dipersyaratkan oleh dunia kerja dan industri
c.       Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi,bisnis,kewirausahaan dan produktif
d.      Dan menyerap perkembangan teknologi dan budaya kerja untuk kepentingan pengembangan diri.
2.       Tujuan  Pembuatan Laporan :
a.       Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam mengadapi Uji Kompetensi pada akhir proses pembelajaran.
b.      Sebagai salah satu tugas yang diisyaratkan untuk menempuh ujian akhir sekolah(UAS) dan ujian akhir nasional (UN)
c.       Menambah wawasan tentang  dunia kerja.

BAB II. PROSES PELAKSANAAN
A.      Waktu dan Tempat Pelaksanaan:
1.       Waktu pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 2 januari sampai dengan tanggal  1 maret 2014
2.       Tempat pelaksanaan prakerin di PT. SIMPANG 5TV PATI. Jalan raya pati kudus km 6.5 rukan pegandan gunung bedah.. Timur hotel muria.
B.      Alat dan Bahan :
Pada BAB ini, saya akan menjelaskan seluruh kegiatan-kegiatan yang telah diberikan oleh pebimbing kami di tempat pelaksanaan PRAKERIN yang jatuh pada tanggal 2 januari s/d  1 maret 2014.

1.MC SIAR : MASTER CONTROL SIARAN :
Dari mulai menyalakan Pemancar, terus langsung kembali menyalakan komputer Sebagai berikut :
-Visual Pro CG : Untuk membuat tulisan berjalan. Memasang logo,memberi gambar tambahan untuk keperluan siaran live / talk show.
-Air box: Utuk menata acara dan iklan yang akan ditayangakan sesuai jam yang telah di tentukan
DIGITAL VIDEO MIXER :
Berfungsi alat memindah gambar dari kamera distudio keluaran tayangan dari air box, dan tayangan langsung dari parabola dan juga berfungsi mengatur suara system.
-TOMBOL
a.POWER:ON / RESET untuk menyalakan dan mereset video mixer OFF : untuk mematikan / shutdown.Test untuk input gambar color bar dan audio tone, filker dan lain untuk untuk menyalakan tekan tombol tsb hingga lampu led merah menyala untuk mengembalikan mematikan lampu led tsb.
b.PREVIEW: Untuk melihat gambar pada multiviewer untuk mengembalikan posisi semua chanel tekan tombol ini pada preview 2 kali.
c.PROGRAM: tombol tersebut yang menyala adalah tombol yang on air dan di multiviewer keluar tulisan program
d.PRESET BUS: tombol tersebut berfungsi sebagai preview / standby ketika mau di atuotake / on air,atau persiapan untuk on air.
e.AUTO TAKE : tombol tersebut berfungsi untuk eksekusi dari tombol yang di preset bus menuju program bus / on air.
f.AUDIO FOLLOW : tombol tersebut berfungsi untuk audio dan video keluar secara bersamaan ketika di take / auto take chanel tertentu.
g.AUTO FADE : tombol tersebut berfungsi sebagai fade out dan fade in / keluar gambar dan tidak ada gambar atau black.
h.COMPOSITE / YC/ INPUT: tombol tersebut berfungsi untuk mematikan dan menyalakan masing – masing inputan perchanel/
i.INPUT STD: tombol tersebut berfungsi untuk memilih system warna masing – masing input.
j.WIPES GENERATOR: tombol tersebut berfungsi untuk memilih effect – effect gambar ketika tombol wife di nyalakan.
k.AUDIO MIXER: fader input perchanel / fader in berfungsi sebagai menaik dan menurunkan level audio perchanel.fader master out berfungsi sebagai menaikan dan menurunkan level audio dari semua input.
l.TOMBOL PREVIEW OUTPUT SELECT 1 S/D 8: untuk melihat gambar masing – masing inputan dari masing – masing chanel.
m.TOMBOL INPUT SELECT: untuk standby dan take secara langsung.
n.TOMBOL TRANSFORMER A: untuk eksekusi atau take dengan posisi standby input select B / preview B.
oTOMBOL TRANSFORMER B: untuk mengeksekusi atau take dengan posisi standby input select A / preview A.
p.TUAS FANDER : untuk memindahkan gambar secara transisi berada input A dan B misalnya posisi tombol input A di satu dan input B di dua kemudian di transisikan dengan tuas fader.
2.CONTOH DARI DIGITAL VIDEO MIXER
1. Untuk menayangkan acara air box yang sudah diatur menggunakan DV MIXER .
2. Jika ada siaran langsung dengan JTV. Dipindah menggunakan DV MIXER dari air box ke parabola.
3. Jika untuk siaran langsung menggunakan DV MIXER untuk memindah video ke air box ke studio.
3. VISUAL PRO CG PENGGUNANYA
Untuk membuat tulisan berjalan dari bagian bawah layer televisi memasang gambar logo TV.Memesang gambar animasi. TYPE (PNG DAN TARGA)
1. Untuk membuat credit TITLE disebuah acara
2. memasang nama presenter
3. memasang jam tayang
4. dan menyambungkan acara yang di tayangkan pihak online internet.
4.SUB CONTROL :
EDIROL : SAMA DENGAN VIDEO MIXER
Berfungsi untuk menindah video dari kamera 1 Dan 2 bebrapa kamera yang untuk diperguanakan tayangan.
DAN untuk diguankan video transisi gamabar untuk effek video gambar untuk CROMAKI : Membuat baground layer pengganti yang disesuaikan layer yang diinginkan . bias juga gambar menjadi banyak DDL SBG.
5. MIXER SUARA :
Untuk mengatur suara dari mixrofon digunakan oleh presenter. Atau orang-orang yang sedang melakukan seebuah acara.Untuk ditayangkan di TV.Dan digunakan untuk mengatur suara konser musik.
6. ALAT PRODUKSI :
Dari awalnya ada sebuah acara talk show, bahan yang digunakan adalah
1.KAMERA 1.2.3.
2.CLIP ON.
3. PENELPON.
4.TEMPAT STUDIO 1 SIMPANG 5 TV.
KAMERA1: POSISI SEBAGAI KAMERA MASTER.
KAMERA2: POSISI SEBAGAI KAMERA CADANGAN YANG POSISI DARI SAMPING
KAMERA3:POSISI SEBAGAI KAMERA HANDHEL.
• KEMBALI KE STUDIO.
1. PENATAAN CAHAYA
2. PENATAAN DEKORASI BAGROUND
3. FORNICER
4. TEMPAT STUDIO DLL SBG.
5. POSISI KAMERA
• MESIN GENSET DENGAN MONICON GRT 168
1. PERSIAPAN : BAHWA OLI ENGINE PADA LEVEL MAXIMUM
2. PEMBEBANAN : PERIKSA GENSET SETELAH BEROPRASI NORMAL .
• VOL TAGE : 380
• FREKUENSI : 50 HZ
• PUTARAN : 1500 RPM
C.     Proses Pengerjaan :
Contoh semisal pada saat acara nyampursarinan:
1.      Menghidupkan lampu
2.      Menata baground sesuai dgn acara yang ditanyangkan
3.      Setting  2 kamera yaitu :
KAMERA1: POSISI SEBAGAI KAMERA MASTER.
KAMERA2: POSISI SEBAGAI KAMERA CADANGAN YANG POSISI DARI SAMPING  
4.      Cek CLIP ON apakah batu batrainya masih atau tidak maka perlu di cek apabila CLIP ON batu batrainya tinggal 1 maka perlu di ganti dangan batu baterai yang baru.  
ð   CLIP ON  untuk kamera
   
ð  CLIP ON untuk presenter
5.      Kemudian menghidupkan mixer, swicer, layar monitor ,DVD serta salon
Guna monitor untuk melihat gambar yang sudah di pasang dikamera.

Swicer untuk mengganti gambar dari kamera 1 dan 2
DVD untuk mendengarkan bumber campursarinan
Salon untuk masukan suara dari ruang MCR
6.      Setting mixer sesuai CLIP ON nya, jika CLIP ON semisal menggunakan kabel yang no 5 maka mixer yang no 5 pun harus dinaikan dan tekan tombol kotak kecil yang berada pada mixer, jika udah ditekan dan kabel CLIP ON sudah dipasang maka kabel kecil yang berada pada CLIP ON ditiup/ bilang kata “cek-cek”. Jika lampu yang berada pada mixer nyala bertanda kalau CLIP ON siap digunakan.

7.      Telephone, guna telephone ini apabila ada orang yang ingin salam-salam, dan milih lagu yang sudah tersedia. Saya bertugas untuk menghandel acara live nyampursarinan, jika ada yg telephone saya bertugas mengangkat kemudian menekan tombol kotak kecil yang no 4 pada mixer tekan ke atas karena mixer no 4 khusus orang yang menelephone,, kemudian suara orang yang menelephone tadi akan masuk ke dalam salon yang berada dalam studio.
8.      Jika sudah selesai menelephone tombol kecil yang no 4 tadi pada mixer tekan ke bawah, bertanda tombol tadi sudah tidak tersambung pada salon (putus).

*..Uraian singkat DU/DI..*
Pertama kali saya prakerin di antar sama kakak kelas saya, karena pembimbing saya tidak bisa, sampai ke PT.PRODUKSI MULTIMEDIA dan dikenalkan sama mbak RIKA dan karyawan simpang 5TV pati. Naik ke tempatnya kami berempat yaitu Desi, Suci, Firmansyah dan Rosyed hanya duduk manis dan tidak tau apa yang harus kami kerjakan. Beberapa jam kemudian kami di jenguk Bu Eva, dan kami masih duduk manis aja karena belum ada acara. Hanya beberapa menit kemudian bu eva meninggalkan kami. Hampir jam 1nan, kita berempat baru dikenalkan alat-alat yang tersedia di studio. Kita dikenalkan alat-alat itu oleh lek kutil. Dan disuruah menunggu pembimbing kami yang bernama mas subur ibrahim. dan setelah mas subur datang kami ber 4 di pisah menurut pekerjaan masing-masing,ada yang di MCsiar,video editing,dan produksi.
Terus 4 orang siswa smk bani muslim itu di bagi,untuk memegang alat satu-satu. Seperti, alat produksi (KAMERAMEN : firmansyah ) dan,monitor (MCR : Desi) terus,edit ( EDITOR : suci).
Hari ke2:
Hari 08.00,sampai disitu saya membantu mbak neni di MCR sampai pukul 15.30.
Hari itu saya di suruh mengaplikasikan di ruang MCR sama mbak neni sampai pukul 11.45 sholat dhuhur dulu setelah sholat dhuhur kembali lagi keruang MCR,pukul 13.30 saya menghendel acara live nyampursarinan sampai acara selesai pukul 15.00 setelah itu kembali lagi di ruang MCR sampai sholat asar, setelah sholat asar jam 15.30 saya dan teman-teman menyiapkan acara selanjutnya yaitu TARVID (TARUNG VIDIO) selesai pukul 17.00  .dan saya menghendel acara live tarvid setelah itu kami istirahat sejenak kemudian magrib setelah sholat magrib pukul 19.00 saya menghendel berita 5 dan taping pawartos limo ( PARMO ) selesai pukul 20:00.





D.    Impementasi Keselamatan Kerja :
Keselamatan kerja di PT.SIMPANG LIMA MEDIA TELEVISI, sangatlah mengutamakan keselamat kerja, terbukti apa yang di terapkan di sekolah tentang keselamatan kerja baik secara teori maupun secara praktek, ternyata PT.SIMPANG LIMA MEDIA TELEVISI, lebih cenderung ke implrmentasi prateknya.
            Berikut adalah penerapan keselamatan kerja PT.SIMPANG LIMA MEDIA TELEVISI antara lain :
a.       Adanya mesin diesel apabila terjadi mati lampu.
b.       Untuk tejadinya mati lampu tersedianya pemancar UPS





BAB III TEMUAN
A.      Keterlaksanaan (Faktor Pendukung dan Penghambat)
1.       Faktor Pendukung
Faktor pendukung yang ada di kerja PT.SIMPANG LIMA MEDIA TELEVISI dalam pelaksanaan prakerin antara lain :
a.       Fasilitas peralatan yang ada sangat mendukung.
b.      Tempat parkir yang cukup luas.
c.       Pembimbingan kepada  peserta prakerin oleh pihak Usaha sangat baik.
d.      Ruangan yang nyaman dengan penuh AC
2.       Faktor Penghambat
a.       Di tempat praktek kadang-kadang tidak ada pekerjaan.
b.      Keterbatasan fasilitas yang diberikan sekolah saat melakukan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
c.       Kurangnya ilmu serta bimbingan mengenai kamera untuk menghadapi kegiatan PRAKERIN.
B.      Manfaat Yang dirasakan :
Melalui pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin) ada beberapa manfaat yang saya rasakan dari  PT.SIMPANG LIMA MEDIA TELEVISI :
1.    Memperoleh pengetahuan dan pengalaman kerja dari dunia usaha/dunia industri secara langsung yang tidak didapatkan dari sekolah
2.    Sebagai bekal persiapan diri setelah keluar dari sekolah
3.    Melihat dan sekaligus mempraktekkan langsung, bagaimanasistem kerja di  Industri
4.    Menjadikan dunia usaha/dunia industri yang bersangkutan sebagai sarana untuk beradaptasi guna menyongsong masa depan sebagai tenaga pekerja yang baik dan bermutu.
5.    Menambah tali persaudaraan antara SMK BANI MUSLIM PATI dengan sekolah yang lainnya.



C.      Pengembangan / Tindak Lanjut :
1.       Akan mengembangkan lagi disekolah sesuai dengan apa  yang telah saya dapatkan di dunia usaha dan industri.










BAB IV.PENUTUP
A.      Kesimpulan:
Pembelajaran di dunia kerja dan industri adalah  suatu strategi yang memberi  peluang keadaan peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya. Dengan adanya prakerin saya dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktek langsung di lingkungan dunia kerja yang langsung dibimbing oleh pihak perusahaan.
      Bahkan kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang didapatkan di sekolah.

B.      Saran-saran :
1.      Bagi sekolah :
a.      Sekolah hendaknya lebih menyiapkan lagi kemampuan siswa tentang kamera sebelum pratek di dunia kerja dan industri.

2.      Bagi PT.SIMPANG LIMA MEDIA TELEVISI :
a.       Harap ditingkatkan lagi progam acaranya agar siswa yang prakerin  tidak memiliki faktor penghambat  seperti tidak ada pekerjaan
b.      Harap peralatan di perbanyak lagi seperti CLIP ON.
Demikian kesimpulan dan saran-saran dari kami dengan harapan PT.SIMPANG LIMA MEDIA TELEVISI semakin berkembang untuk di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
PT.SIMPANG LIMA MEDIA TELEVISI